Sosoalisasi Optimal PLIK
Sosoalisasi Optimal PLIK
BANJARMASIN, MK- Program Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) memang dirasa kurang optimal pemanfaatannya oleh masyarakat. Sehingga perlu digalakkan lagi dengan cara mensosialisasikannya agar bantuan layanan internet dari pemerintah pusat itu dapat berguna.
Sebanaimana dalam gelar sosialisasi optimalisasi PLIK di A Hotel yang digelar Dinas Perhubungan, Komonikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kalsel, Kamis tadi. Diketahui, bahwa peralatan PLIK yang disebar di 156 kecamatan di 13 kabupaten/kota di Kalsel hanya sekitar 50% nya saja aktif kompoterisasi dan internetnya terdata di Dishubkominfo.
“Aktif internetnya itupun belum tentu berjalan sesuai harapan pemanfaatan seterusnya, dan ini cukup lama sudah, sebab programnya digalakkan sejak 2009 silam,” tutur Kasi Telematika Dishukominfo Prov Kalsel H Bahrummaji kepada wartawan, kemarin.
Apa yang menjadi permasalahan program ini kurang optimal berjalan? Menurutnya karena keterampilan SDM yang mengelola program PLIK ini banyak yang masih kurang mempuni, bahkan ada yang tidak bisa sama sekali.
“Sebab ada saja masyarakat yang tidak sama sekali tau kompoter, malah ikut-ikutan juga mengelolannya, ” tuturnya.
Selain permasalahan yang cukup krusial itu, katanya, adapula yang menjadi permasalahan program PLIK ini tidak dapat berjalan baik atau kurang dimanfaatkan masyarakat karena letak peralatan internetnya ada yang tersembunyi di rumah warga adapula jauh dari lingkungan warga. “Kalau sudah seperti itukan sia-sia saja jadinya, bahkan kita dengan banyak peralatan kompoternya yang sudah dalam keadaan rusak,” tuturnya.
Keadaan sebagaimana di atas tidak ditampik Kabid Telekomonikasi danAplikasi Telematika Dishubkominfo Kalsel Syaiful Fahri. Menurutnya, masyarakat perlu dipahamkan kembali akan besarnya manfaat mau menggunakan teknologi internet bantuan Dishubkominfo RI itu. “Para petani bisa melihat atau mempelajari bagaimana memajukan pertaniannya, begitu juga dengan yang lainnya bisa dipelajari dengan luas di dunia maya,” ujarnya.
Meskipun semuanya tidak menguasai, kata Syaiful, tapi generasi muda intelektual lainnya diharapkan ikut membantu bekerja aktif memberikan bimbingan kepada keluarganya atau warga di lingkungannya untuk memanfaatkan fasilitas PLIK ini. “Kalau semuanya mau aktif dalam program ini, pastinya akan bisa berjalan optimal,” pungkasnya. (sukarli)
Advertisements
Leave a Comment